Monday, December 23, 2013

BISAKAH HAMIL DENGAN MIOMA (MIOM) DI DALAM RAHIM

Pernikahan adalah sesuatu yang sangat membahagiakan bagi semua orang, dimana kita bisa hidup bersama dan melewati hari - hari bersama orang yang kita cintai. Begitu pula dengan yang saya alami pada saat saya menikah dengan wanita yang sangat saya cintai.
Pada hari ini saya akan menceritakan pengalaman nyata yang saya alami, mungkin ada diluar sana orang - orang yang mengalaminya juga.
Diawali pada saat pernikahan saya yang sangat membahagiakan, saya melewati hari - hari yang indah dengan wanita yang sudah saya pacari selama ± 9 tahun (cukup lama bukan). Setelah menikah beberapa bulan maka tibalah saat - saat yang sangat membahagiakan bagi seorang istri, ya... Istri saya hamil, betapa senangnya kami pada saat mengetahuinya.
Seperti pasangan lain, kami juga langsung pergi ke Dokter Kandungan dan ke Bidan setempat untuk memeriksakan kandungan Istri saya, dari hasil fhoto yang diberikan Dokter Kandungan kepada kami hasilnya membuat kami sangat senang karna sudah terlihat fhoto janin anak kami didalam rahim istri saya.
Awalnya semua berjalan baik - baik saja sampai pada saat umur kandungan istri saya ± 3 bulan, tiba2 disuatu pagi istri saya membangunkan saya dan mengajak saya ke Bidan yang biasa kami datangi, saya sempat curiga apa yang terjadi, istri saya tidak menceritakan kenapa dia mengajak saya pagi - pagi ke Bidan, sampai ditempat Bidan barulah saya tahu bahwa istri saya mengalami pendarahan, oleh Bidan kemudian istri saya diberikan resep obat untuk dibeli, setelah obat tersebut diminum oleh Istri saya diapun pergi ke kamar mandi dan tiba - tiba menangis, sayapun langsung terkejut dan melihat kelantai kamar mandi dan saya melihat gumpalan darah merah tua dan daging berbentuk seperti cicak dilantai kamar mandi.
Ya..! Istri saya telah keguguran dan kamipun pergi ke Dokter Kandungan yang membuka praktek di kota tempat saya tinggal dan Istri sayapun diperiksa dan Dokter Kandungan tersebut mengatakan sesuatu yang membuat saya langsung lemas, Dokter Kandungan tersebut melihat bahwa di dalam rahim istri saya terdapat Tumor dan harus di keluarkan dengan cara dioperasi karna kemungkinan besar Tumor tersebutlah yang menyebabkan Istri saya keguguran, sayapun mengatakan untuk memikirkannya karna saya tipe orang yang tidak mau terlalu cepat mengambil keputusan, apalagi untuk hal - hal yang besar seperti Operasi.
Sayapun pulang dan membawa istri saya ke Rumah Sakit Umum setempat agar Istri saya bisa dikuret disana dan setelah menunggu dari pagi hingga tengah malam barulah istri saya di kuret dan saya memita agar istri saya di bius total agar tidak merasakan sakitnya karna saya dengar dari teman - teman bahwa dikuret itu sangat sakit. Setelah Istri saya dikuret dan dirawat beberapa hari di Rumah Sakit kamipun pulang kembali kerumah dan menjalani proses penyembuhan.
Setelah Istri saya kembali normal sayapun mulai berfikir tentang Tumor yang dikatakan Dokter Kandungan itu, "Apa itu...?" "Kenapa bisa ada tumor didalam tubuh Istri saya padahal selama berpacaran Istri saya tidak pernah mengeluh sakit". Sayapun pergi membawa istri saya kembali ke Dokter Kandungan lain untuk memeriksa dan menanyakan tentang Tumor yang dimaksud, barulah jelas bahwa Tumor yang dimaksud adalah Tumor Jinak yang biasa disebut Mioma (Miom) dan setelah dilakukan pemeriksaan diketahui kalau Mioma (Miom) tersebut berada di dalam rahim Istri saya, Dokter Kandungan tersebut juga mengatakan kemungkinan Mioma (Miom) itulah penyebab istri saya keguguran dan satu - satunya cara untuk menghilangkan Mioma tersebut adalah dikeluarkan dengan cara dioperasi karna menurut keterangan Dokter Kandungan tersebut Mioma (Miom) itu hanya akan mengecil disaat istri saya sudah tua.
Selanjutnya kamipun kembali menjalani hari - hari seperti biasa namun saya terus mencaritahu tentang Mioma (miom) yang dimaksud karna memang saya baru mendengarnya sekarang, saya terus mencaritahu dengan cara bertanya dengan orang - orang dan melalui searching di internet dan dari hasil pencarian itu saya sempat mencoba obat yang ada dijual di internet yang berupa Jelly, mungkin banyak yang sudah mengetahuinya karna banyak iklannya di internet, Jelly tersebutpun diminum oleh Istri saya setiap hari dengan harapan Mioma (Miom) tersebut hilang atau paling tidak mengecil.
Setelah habis 1 botol Jelly tersebut diminum oleh Istri saya kamipun kembali memeriksakannya ke Dokter Kandungan dan ternyata tidak ada perubahan.
Tidak sampai disitu saja, kamipun mencoba urut tradisional dan mencoba ramuan tradisional namun setelah dilakukan pemeriksaan ke Dokter Kandungan hasilnya tetap sama bahkan kami sempat pergi ke Dokter Kandungan yang sudah cukup terkenal di luar kota dan malah hasilnya semakin membuat kami sedikit putus asa karna Dokter Kandungan tersebut mengatakan kalau Mioma (Miom) yang ada dirahim Istri saya akan membuat Istri saya tidak akan hamil sebelum dilakukan operasi pengangkatan bahkan Dokter Kandungan tersebut berkata "KALAU MIOMA INI TIDAK DIANGKAT CUMA MUKJIZAT ISTRI BAPAK BISA HAMIL", Dokter Kandungan itupun berkata kalau Mioma (Miom) yang ada dirahim Istri saya sudah berukuran 6 Cm dan bentuknya seperti bakso.
Pada suatu malam seorang teman yang baru saya kenal dan mengetahui permasalahan yang sedang saya alami tiba - tiba menelpon dan mengajak saya ketemuan karna dia ingin memperkenalkan saya dengan seorang ibu yang punya kemampuan mengurut wanita yang sulit memiliki keturunan, awalnya saya tidak begitu semangat karna sebelumnya saya juga sudah mencoba urut ditempat lain dan tidak ada hasilnya, belum lagi saya sudah mengetahui apa yang menjadi sebab istri saya keguguran tapi akhirnya saya menjumpai teman tersebut dan berkenalan dengan Ibu yang dimaksud. Setelah berkenalan, Besoknya saya membawa Istri saya kerumah Ibu tersebut lalu Istri saya diurut dan diberikan beberapa ramuan.

Adapun ramuan yang diberi tersebut yaitu :
- Beras Perang (bisa cari di internet tentang beras ini)
- Akar Pakis (dicuci bersih sebelum dipakai)
Beras Perang
Akar Pakis


Cara membuatnya :
Beras Perang dan Akar Pakis direndam di air panas lalu diaduk, saring lalu diminum airnya.

Setelah 1 minggu kemudian tiba - tiba istri saya menyuruh saya membeli alat uji kehamilan dan besok paginya begitu Istri saya memakai alat uji kehamilan tersebut dia membangunkan saya dan berkata kalau dia positif hamil, betapa senangnya saya pada saat itu namun pada saat mengingat pengalaman yang lalu kamipun langsung cemas jika Mioma (Miom) yang ada dirahim Istri saya akan membuat Istri saya keguguran lagi.
Hari demi hari kami lalui dengan kecemasan, namun kami terus berdoa dan secara rutin saya membawa Istri saya kerumah Ibu yang diperkenalkan teman saya itu, Ibu tersebut mengatakan, jangan takut, teruslah berdoa, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah SWT sudah mengkehendakinya, yang penting rajin minum ramuan yang sudah diberi.
Bulan demi bulanpun berlalu, disamping secara rutin pergi kerumah Ibu tersebut kami juga pergi memeriksakan Istri saya ke Dokter Kandungan maupun Bidan dan Istri saya juga meminum obat - obatan untuk ibu hamil yang diberi, walaupun sempat janin yang ada dirahim istri saya sungsang namun bisa diatasi oleh Bidan dan tibalah 9 bulan kehamilan sayapun membawa Istri saya kerumah orangtua saya untuk bersiap - siap menunggu lahirnya anak kami, tepat 2 minggu sebelum kelahiran anak kami saya dikirim oleh kantor tempat saya bekerja untuk mengikuti Diklat diluar kota dan hari yang sangat saya tunggu pun tiba, pada sore disaat penutupan Diklat orang tua saya menelpon kalau Istri saya sudah saatnya melahirkan dan dibawa ke Bidan.
Sempat sedih pada saat orangtua saya menelpon saya mendengar jeritan istri saya yang sedang bejuang mempertaruhkan nyawanya melahirkan anak kami, katanya anak kami itu besar jadi sulit keluarnya. Saya hanya bisa berdoa karna saya masih diluar kota dan keesokan harinya baru bisa pulang karna jadwal tiket pesawat yang sudah dipesan.
Sembari terus berdoa dan Sholat sayapun menunggu kabar dengan gelisah, bahkan sebagian teman - teman peserta diklatpun tahu kalau saya sedang menunggu kabar Istri saya yang sedang dalam proses melahirkan.
Akhirnya tepatnya hari Jum'at tanggal 06 Desember 2013 pukul 22.30 WIB tepat di hari kelahiran saya, adik saya menelpon dan memberi kabar kalau Istri saya sudah melahirkan anak perempuan dengan normal walaupun terpaksa harus dilakukan Vacum untuk mengeluarkan bayinya.
Ya....! Anak pertama kamipun lahir selamat dengan berat 3.2 Kg begitu juga dengan Istri saya, betapa senangnya hati ini, hidup ini rasanya lebih bersemangat.
Keesokan harinya sayapun pulang dan langsung menuju Rumah Bersalin untuk menemui Istri dan anak saya.

Itulah pengalaman yang memang terjadi kepada saya, semoga dapat memberikan semangat kepada siapapun yang mungkin sedang mengalami sesuatu yang sudah saya alami.

Beberapa kesimpulan yang bisa saya sampaikan dari pengalaman yang sudah saya alami :

- Hindarilah memakan berlebihan sesuatu yang memakai penyedap, apalagi bagi wanita karna bisa menimbulkan penyakit yang tidak langsung kalian rasakan sekarang, kebetulan istri saya waktu gadisnya sangat hoby makan bakso, hampir setiap hari Istri saya memakan bakso dan kemungkinan penyedap rasa yang sudah sangat menumpuk ditubuhnya yang menyebabkan Mioma (Miom) tumbuh di dalam rahimnya dan baru ketahuan pada saat dia berumah tangga.
Ingat, apapun kalau dimakan/dilakukan secara normal tidak akan menimbulkan akibat yang buruk.

- Jangan pernah berputus asa, teruslah mencari jalan keluar karna setiap penyakit itu ada obatnya, tergantung kita bagaimana mencari obat tersebut, semakin gigih kita mencari maka semakin besar kemungkinan kita menemukannya.

- Kita boleh percaya Dokter karna Dokter mengatakan sesuatu yang memang bisa dibuktikan dari hasil pemeriksaan, seperti Mioma (Miom) yang ada di rahim Istri saya memang terlihat dari fhoto yang diberikan oleh Dokter Kandungan yang memeriksanya tapi ingatlah semua bisa terjadi dengan kehendak Allah SWT.

- Jangan takut dibilang Musrik jika berobat tradisional karna dari pengalaman yang saya alami memang segala penyakit itu tidak hanya bisa diobati secara medis terkadang ada penyakit yang hanya bisa diobati secara tradisional. Karna menurut saya ada saatnya Allah SWT menitipkan obat buat kita melalui orang lain jadi tugas kitalah mencari orang tersebut, jika orang tersebut tidak ketemu bagaimana bisa ketemu obatnya? jadi berobat tradisional itu menurut saya bukan musrik karna tetap Allah SWT yang menyembuhkan atau memberikan sesuatu kepada kita, namun ada saatnya melalui orang lain.


zIDHAM

3 comments:

  1. Pak, beras perang sama beras merah itu sama ga ya? saya udah browsing tapi belum tercerahkan.
    Trus akar pakisnya itu bisa beli atau cari sendiri ya pak? trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beras Merah n Beras Perang berbeda bu, Memang agak susah mencarinya tetapi bisa didapatkan dengan mendatangi langsung Petani setempat, biasanya mereka ada yang khusus menanam beras perang. Akar pakisnya lebih baik cari sendiri Bu biar lebih segar waktu dipakai.

      Delete
  2. Salam kenal pak terimakasih sdh berbagi pengalaman.saya juga ada miom besar ukuran 12cm dan terancam angkat rahim saya ,saya masih mau punya anak krn baru satu anak saya jika berkenan bisa bantu saya berikan saya akat pakis dan beras perangnya.ini no hp saya bisa dibubungi 081329671717.

    ReplyDelete